Bupati Musi Rawas Utara Kunjungi Desa Terdampak Banjir.
Muratara Info Daerah.Com- Bupati Musi Rawas Utara, H. Depi Suhartoni mengunjungi Kawasan Desa Sukamenang dan Kecamatan Kararang Jaya, Selasa (16/4)
wilayah desa ini, dilanda banjir, 16 April silam. Yang mengakibatkan puluhan rumah penduduk ambruk dan porak poranda serta hanyaut terseret arus banjir.
Bencana banjir ini, memang benar-benar, membawa keprihatinan bagi warga setempat. Khususnya, warga yang bermukim di tepian Sungai Rupit Kampung Lembak suka Menang dan desa lubuk kumbung.
Dalam kunjungannya bersama BPBD Daerah Muratara tim BNPB ,TNI-Polri dan masyarakat setempat Bupati mengiimbau tim untuk memberi bantuan.
Yakni, mengevakuasi warga yang terisolir banjir yang tak sempat mengungsi, akibat meningkatnya debit air yang signifikan.
“Hingga menghalangi jalan untuk mengungsi terutama anak anak ibu ibu dan lansia yang masih bernaung di rumah rumah mereka yang terendam banjir,” kata Bupati.
Bupati juga memeritahkan agar bantuan logistik terutama yang di butuhkan masyarakat yang terdampak terpenuhi segera. “Utamakan masalah yang lebih mendesak,” ucapnya.
Bupati sempat bertanya pada seorang Ketua BPD Desa Sukamenang tentang warga yang terisolir di seberang sungai.bAlhamdulilah bisa diselamatkan tim evakuasi.
“Saya pergi ke ladang jam 8, jam setengah 9 saya pulang jembatan sudah tidak ada lagi sudah putus,” ungkap Ketua BPD itu.
Jembatan di maksud adalah jembatan beton yang terletak di bagian hulu Desa Sukamenang yang menghubungkan Desa Rantau Telang dengan Desa Tanjung Agung.
Atau yang menghubungkan Dusun Sungai Begok dan Dusun Kmpi juga ladang dan kebun karet, sawit warga berada di seberang sungai.
Diperkirakan desa dan dusun tersebut terancam terisolasi akibat putusnya jembatan beton tersebut.
Jembatan beton itu yang di bangun masa PT BTM (tambang emas )yang beroperasi puluhan tahun silam. Yang menambang di area Dusun Kmpi Desa Muaratiku yang melalui jalan Desa Sukamenang.
Secara terpisah Bupati berdialog dalam siaran langsung nya di media (fb) di tepian sungai yang sedang meluap tentang banjir yang melanda Muratara.
Pada kesempatan itu Bupati mengungkapkan dirinya asli orang Desa Muratara.
“S udah 8 tahun kembali ke Muratara sebagai politisi belum pernah saya melihat sampah sebanyak ini terutama pohon bambu yang rumpun nya besar besar berjajar ratusan ton hanyut di sungai Rupit Muratara,” katanya.
“‘Ini lah yang menghantam jembatan jembatan kita yang ada di aliran sungai Rupit ini,” tuturnya.
Bupati juga menyinggung prilaku yang suka merusak dan tidak bersahabat dengan alam.
“Inilah akibat sebagai conto. Jika Alam ini terus di rusak maka alam itulah yang akan menghukum kita dan menghantam kita,” tegasnya….(ard.)