Muratara info Daerah.Com Lembaga pemasyarakatan kelas lll Surulangun Rawas Kecamatan Rawas ulu Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatra Selatan, mengelar kegiatan pelatihan kerja mandiri bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu 16/03/2022 di aula Lapas kelas lll Surulangun Rawas.
Kegiatan dihadiri Kepala Lapas Kelas lll Surulangun Indra Yudha, Totok Kepala UPTD Kota Lubuk linggau ,Kabapas kelas ll A Muratara, Kepala Disnakertran Kota Lubuk Linggau Tamri,Disnakertran Muratara, Camat rawasulu diwakili Kasi pelayanan Muslim,Lurah pasar surulangun Trisnaalamsah,Danramil Rawasulu diwakili Mayor Nasution dan para peserta latihan kerja warga binaan.
Acara pembukaan kegiatan pelatihan kemandirian dibuka langsung oleh kepala Lapas Kelas lll Surulangun Rawas Indra Yudha.
“Pada pembukaan ia menyampaikan sambutan bahwa warga binaan berjumlah sebanyak tiga ratus tiga orang dengan kapasitas seratus sepuluh artinya sudah over kapasitas berkaitan dengan pembinaan kementrian yang harus dilaksanakan warga binaan, jadi fungsi lapas adalah melaksanakan pemberian pembinaan sesuai kepribadian maupun ketrampilan kami telah melaksanakan pembinaan kemandirian ditahun 2021 kita melaksanakan pelatihan mengelas diikuti sebanyak 20 orang hanya satu paket. untuk tahun 2022 ini kita besarkan menjadi dua paket kegiatan pelatihan kerja berupa instalasi listrik dan satu lagi paket audio.
Kegiatan pelatihan kerja dikuti sebanyak 40 Orang terdiri dari dua kegiatan instalasi listrik sebanyak 20 Orang dan elektro audio sebanyak 20 Orang kegiatan pelatihan kemandirian ini bekerja sama dengan dinas ketenagakerjaan kota lubuk linggau yang bersertifikat, jadi kalau mereka melaksanakan kegiatan yang baik serta berjalan dengan baik insyaallah diberikan sertifikat.kegiatan ini dilaksanakan selama empat belas hari,”jelasnya.
Selanjutnya kepala Dinas tenagakerja dan transmigrasi kota Lubuk linggau Tamri menyampaikan “Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat bagi warga binaan disini sehingga menjadi modal bagi mereka setelah kembali dan berkumpul bersama keluarga mereka dan sudah punya skill ketika kembali dilingkungan keluarga dan masyarakat sehingga tidak kesulitan mencari pekerjaan atau mereka membuka usaha secara mandiri .”tutupnya..
St Rls.