DaerahMuratara

Warga Resah masalah PETI’Minta APH Segerah Bertindak

 

Muratara Info Daerah Com beberapa tahun ini , air sungai Rupit Rawas yang masih digunakan masyarakat guna kebutuhan mandi cuci , berwarna keruh dan tak layak pakai.

keruhnya air sungai ini dampak aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di hulu sungai Tiku dan  Minak.

“Biasanya kalau banjir sudah surut dan ketinggian permukaan air sungai normal, warna air sungai pasti bersih dan tidak keruh, namun sekarang warnanya tak ubah seperti kubangan  ternak .”  kata warga embacang Raya  yang berdomisili   pinggir sungai Minggu (6/03/22)

Dikatakannya , turun-temurun berdomisili di pinggir sungai Rupit tahu persis perubahan yang terjadi, karena mereka dan masyarakat sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS)  sampai saat ini masih menggunakan air sungai buat kebutuhan sehari hari. Dikisahkan, beberapa tahun lalu, air sungai Rupit normal sangat bening, bahkan permukaan sungai pun terlihat.’tuturnya..

Namun, sekarang warna air sungai keruh, seandainya ada sumber air alternatif, mungkin masyarakat tak akan menggunakan air sungai buat kebutuhan sehari-hari apa lagi sekarang lagi. “Mau tak mau, kami masih menggunakan air sungai untuk mandi, Cuci meski kami tak tau pasti apa yang menyebabkan keruhnya air sungai dan apa-apa saja kandungan berbahaya dalam air sungai yang kami gunakan ini,” ujarnya.

 

Keluhan serupa juga disampaikan warga Batu Gajah Raya,. Ia menuturkan , sangat jauh perbedaan sungai jika dibandingkan beberapa tahun lalu, tak hanya perubahan warna air semakin keruh, tapi sungai Rupit  tidak bisa lagi dijadikan sumber nafkah, sebab populasi ikan dan  jauh berkurang, bahkan ikan Semah yang selama ini menjadi ikon sungai langka dan jarang tertangkap .

“Ketika menjelang dan beberapa hari sesudah lebaran kemaren, warna air sempat bersih, karna Demo  namun sampai hari ini air sungai kembali keruh dan susah untuk mendapatkan ikan,” keluhnya

Sementara itu, warga Maur Raya juga megelukan dan merasa  iridengan aliran sugai  Rawas ,yang sekarang ini sudah jerni di bandingkan sungai Rupit.ia juga meminta  kepada APH dan bapak kapolres (Ferly)  yang baru tugas untuk segerah menindak  (Peti)  karna sangat Meresahkan  dan merugikan  masyarakat  yang terkena dampak.

informasi ini  yang dirangkum oleh Koran Info Daerah , keruhnya air sungai Rupit Dan Rawas disebabkan maraknya aktivitas Peti dibagian hulu, tiku, minak dan sejumlah titik wilayah Rawas pulau kidak simpang  aliran ke minak. .(Ulu kutu), di antaranya Kecamatan Rupit, karang jaya, .

Sedangkan pantauan di lapangan, warna air sungai Rupit di wilayah Kecamatan Rupit , karang Jaya  sangat keruh. Dan aliran  sungai Rawas sudah jerni di kecamatan Sorulagun Hal ini membuktikan jika aktivitas Peti tersebut memang  aktif masih beroperasi  berada  di hulu Sungai Rupit dan karang jaya. (St.)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button